Tamat, 208 Siswa Kelas XII SMAN 10 Fajar Harapan Dikembalikan kepada Orang Tuanya

SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh menggelar acara pelepasan siswa kelas XII (kelas 3 SMA) yang berlangsung di lapangan upacara sekolah tersebut, Senin (14/4/2025) pagi hingga siang.

Kesemua mereka sudah selesai mengikuti pendidikan hampir tiga tahun di sekolah berasrama dan unggul ini, lalu dikembalikan pihak sekolah kepada orang tua masing-masing.

Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang  SMA dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK), Jhon Abdi M.Pd, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni S.Pd., M.Pd.

Hadir juga penggagas berdirinya SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Ir Nasrudin Daud MSc, pengawas pembina Samsul Bahri M.Ed, Ketua Komite Sekolah drh Nasir Gurumud, Direktur Bank Sampah USK Ir Rama Herawati MP, para orang tua siswa, serta seluruh siswa kelas XII.

Kepala SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Dr. Anwar M.Ed menyebutkan bahwa siswa kelas XII yang dilepas  tahun ini merupakan angkatan ke-21, berjumlah 208 orang.

Hanya lima yang tidak hadir, karena sedang ikut tes di Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Jawa Barat.

Sementara itu, siswa SMAN Fajar Harapan yang sudah terdaftar di universitas berjumlah 54 orang. Mereka lulus di berbagai PTN favorit melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Dalam sambutannya, Bapak Dr. Anwar, S.Pd.M.Ed menyampaikan, ada tiga hal utama yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik, yaitu 3 H (triple H).
“H yang pertama adalah Head (kepala) yang sekarang lebih dikenal dengan kognitif (pengetahuan). Jadi, sebanyak dan sedalam apa siswa menyerap ilmu di bangku sekolah, itulah yang akan memperkaya kognitifnya. Jangan pernah bosan menuntut ilmu,

H kedua adalah Hand (tangan) yang lebih dikenal dengan psikomotor (keterampilan). Ini bermakna, seberapa banyak siswa berkarya dan memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Sedangkan H yang ketiga adalah Heart (hati) lebih dikenal dengan afektif (sikap).

Kompenen terakhir ini, adalah bagian terpenting yang harus dicapai dalam proses pendidikan. Dari sinilah akan lahir karakter dan perilaku, serta sikap hormat kepada orang tua, guru, dan orang lain.

“Dari heart juga datangnya rasa syukur dan terima kasih, terutama berterima kasih kepada Allah.
Kalau kepada Ilahi saja siswa tidak berterima kasih, jangan harap dia akan berterima kasih kepada orang tuanya,”

Kepala sekolah juga menuturkan, seorang siswa lulusan SMA Negeri 10 Fajar Harapan tidak hanya ditempa dengan ilmu, tetapi juga ditimpa dengan berbagai tugas sekolah khas boarding school.

Mereka juga diajarkan cara bersosialisasi 24 jam dengan teman-teman yang berbeda latar belakang, berolah raga bersama, ditambah lagi dengan ilmu agama yang diajarkan khusus di setiap kelas malam, dan baca Qur’an. Termasuk keharusan shalat Duha setiap hari.

“Bekal inilah yang akan menjadi pedoman bagi lulusan SMA Negeri 10 Fajar Harapan angkatan 21 yang akan segera melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.

Dalam acara pelepasan ini diberikan juga penghargaan kepada 10 siswa peraih nilai try out tertinggi yang dilaksanakan oleh sekolah bekerja sama dengan Bimbel Ekadanta.
Bapak Dr. Anwar, S.Pd.,M.Ed. meminta, hasil try out itu hendaknya dijadikan rujukan oleh orang tua untuk memantau sejauh mana kesiapan para siswa kelas XII dalam mengikuti tes Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) nantinya.

Masih tersedia cukup waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi SNBT dengan berkaca pada hasil try out tersebut.
“Seluruh siswa SMA Negeri 10 Fajar Harapan semoga bisa lulus dan sukses dalam mengikuti  UTBK-SNBT tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang SMA dan PKLK Disdik Aceh, Bapak John Abdi memberikan sebuah nasihat, “Belilah masa depanmu sekarang, karena modalnya cukup hanya dengan belajar. Tapi, kalau membelinya nanti maka harganya akan sangat mahal.”

Dalam nasihatnya, Jhon Abdi mengingatkan, para sisws SMA Negeri 10 Fajar Harapan untuk mempersiapkan masa depan dengan belajar sungguh-sungguh dan beradab mulia. Jangan lupa menjaga nama baik almamater.

“Level tertinggi dari sebuah pendidikan adalah adab, seperti disebutkan dalam sebuah pepatah Arab bahwa adab itu di atas ilmu,” kata Bapak Jhon Abdi. Acara pelepasan siswa kelas XII itu diakhiri dengan foto dan makan siang bersama.

“Menu yang kini hidangkan ini adalah menu harian di asrama SMA Negeri Fajar Harapan. Ini hidangan terakhir bagi siswa kelas XII di SMA ini sebelum meninggalkan sekolah untuk selamanya.

Kali ini hidangannya kita nikmati bersama orang tua siswa sekalian,” kata mantan wartawan Harian Serambi Indonesia ini.