Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) sebagai unit pelaksana teknis Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin), kembali menggelar Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar). Dengan Tema yang diangkat pada tahun ini adalah ‘Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan untuk Wujudkan Merdeka Belajar’.
Anugerah Kihajar merupakan salah satu wujud nyata yang dilakukan Kemendikbud Ristek melalui BLPT untuk mendukung terciptanya ekosistem yang dapat menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri, kontekstual, dan inovatif dalam membangun kreativitas.
Program Kita harus Belajar (Kihajar), yang menghasilkan 20 tim Gen Kihajar yang merupakan siswa-siswi terbaik yang telah berkompetisi dengan project berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Math) melalui pemanfaatan dan pendayagunaan TIK; serta Program Jawara Belajar.id, yaitu 20 daerah dengan tingkat aktivasi akun belajar.id tertinggi, dengan kategori provinsi (5 daerah), kabupaten/kota (5 daerah), daerah 3T (5 daerah), daerah terbesar (5 daerah).
Alhamdulillah siswa SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh berhasil meraih juara pada Jenjang SMA sebagai Kategori “Gen Kihajar STEM 2023 Terkreatif” dengan Projek science “PEMBUATAN REPELEN ALAMI SITOPHYLUS ORYZAE DARI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH “. Siswa-siswa tersebut adalah Muhammad Andrian, Muhammad Jais, Muhammad Razil dan Ibu Sri Mulyani, S. Si., sebagai guru pendamping.
Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi bagi para peserta didik pada satuan pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dalam mengembangkan project/menyelesaikan masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Kihajar STEM tahun 2023 ini diikuti sebanyak 65.064 siswa dan melewati tahap basic, intermediate, advance dan final, yang pada akhirnya menghasilkan 20 tim gen kihajar terbaik, yang terdiri dari juara umum, kategori tim terkritis, terkolaboratif, terkomunikatif, dan terkreatif. Program ini bertujuan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi.